Tembok Besar Tiongkok adalah prestasi rekayasa dan konstruksi manusia yang menakjubkan dan menakjubkan. Membentang lebih dari 13.000 mil melintasi Tiongkok utara, melewati pegunungan, lembah, dan gurun, sebuah bukti kecerdikan dan tekad rakyat Tiongkok.
Alamat | Distrik Huairou, Tiongkok, 101406 |
Jam | Buka ⋅ Tutup pukul 16.30 |
Telepon | +86 10 6162 6022 |
Panjang | 13.171 mil |
Dibuka | 220 SM |
Ukuran | 21.196,18 km (13.170,70 mil) |
Diameter | 13.171 mil |
ID Situs UNESCO | 438 |
Pembangunan Tembok Besar dimulai lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dan terus diperluas serta direnovasi selama berabad-abad. Ini berfungsi sebagai penghalang pertahanan terhadap penjajah dari utara dan sebagai sarana untuk mengendalikan perdagangan dan komunikasi antara berbagai wilayah di negara tersebut.
Saat ini, Tembok Besar adalah salah satu landmark paling terkenal di Tiongkok dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Tempat ini menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, yang datang untuk mengagumi kemegahannya dan berjalan di sepanjang benteng kunonya.
Baik dilihat dari jarak jauh atau dilihat dari dekat, Tembok Besar Tiongkok adalah bukti semangat manusia dan pengingat akan kekuatan abadi peradaban manusia. Ini adalah tujuan yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang bepergian ke Tiongkok.
Berikut 40 fakta menarik tentang Tembok Besar Tiongkok.
- Tembok Besar Tiongkok adalah tembok terpanjang di dunia, membentang lebih dari 13.000 mil.
- Dibangun dalam jangka waktu lebih dari 2.000 tahun, dari abad ke-7 SM hingga abad ke-17 Masehi.
- Tembok Besar dibangun terutama untuk tujuan pertahanan, untuk melindungi Tiongkok dari invasi tentara asing.
- Dindingnya dibangun menggunakan berbagai bahan, termasuk batu bata, tanah padat, dan batu.
- Tembok Besar bukanlah sebuah struktur yang berkesinambungan, melainkan serangkaian benteng yang dibangun dan dipelihara oleh berbagai dinasti sepanjang sejarah Tiongkok.
- Tembok Besar tidak terlihat dari luar angkasa dengan mata telanjang, bertentangan dengan kepercayaan populer. Namun bisa dilihat dari luar angkasa dengan bantuan kamera atau peralatan pencitraan resolusi tinggi lainnya.
- Tembok Besar dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1987.
- Tembok Besar tidak lurus, melainkan mengikuti kontur tanah, meliuk-liuk melintasi pegunungan dan lembah.
- Tembok Besar bukan sekadar tembok, tetapi juga mencakup jaringan garnisun militer, menara pengawas, dan menara suar.
- Ada banyak bagian Tembok Besar yang tidak pernah selesai dibangun karena berbagai alasan termasuk kendala keuangan, ketidakstabilan politik, dan bencana alam.
- Tembok Besar tidak selalu berhasil mencegah invasi, karena berbagai kekuatan asing mampu menembus tembok dan menaklukkan Tiongkok sepanjang sejarahnya.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan proyek yang populer di kalangan masyarakat Tiongkok, karena memerlukan banyak tenaga kerja dan sumber daya untuk membangun dan memeliharanya.
- Tembok Besar bukan hanya satu tembok, melainkan serangkaian tembok yang dibangun pada waktu berbeda dan di berbagai belahan negara.
- Tembok Besar tidak selalu terlihat dari permukaan tanah, karena banyak bagian telah dihancurkan atau dibongkar selama berabad-abad.
- Tembok Besar bukan hanya sebuah bangunan tunggal, tetapi juga mencakup jaringan benteng dan instalasi militer yang dibangun di sepanjang tembok tersebut.
- Tembok Besar tidak hanya digunakan untuk keperluan militer, tetapi juga berperan dalam perdagangan, transportasi, dan komunikasi di Tiongkok kuno.
- Tembok Besar bukan sekadar objek wisata, tetapi juga memiliki makna budaya dan sejarah bagi masyarakat Tiongkok.
- Tembok Besar tidak hanya dibangun oleh orang Tionghoa, tetapi juga oleh kelompok etnis lain yang tinggal di wilayah tersebut, seperti bangsa Mongol dan Manchu.
- Tembok Besar tidak hanya terdapat di China saja, namun juga meluas hingga ke negara tetangga seperti Mongolia dan Korea Utara.
- Tembok Besar tidak hanya dibangun dengan tangan, tetapi juga dengan bantuan hewan, termasuk kuda, lembu, dan unta.
- Tembok Besar tidak selalu menjadi batas Tiongkok, karena berbagai bagian negara tersebut telah dianeksasi atau hilang selama berabad-abad.
- Tembok Besar tidak selalu dibangun untuk tujuan militer, karena beberapa bagian dibangun untuk pengawasan perbatasan, perpajakan, atau pertukaran budaya.
- Tembok Besar tidak selalu menjadi penghalang, karena berbagai bagiannya digunakan sebagai jalur perdagangan, lorong, atau landmark.
- Tembok Besar tidak selalu terlihat dari permukaan tanah, karena banyak bagian telah dihancurkan atau dibongkar selama berabad-abad.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur tunggal, karena bagian-bagiannya dibangun dengan bahan, teknik, dan gaya yang berbeda.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur yang berkesinambungan, karena banyak bagiannya dipisahkan oleh penghalang alami atau fitur buatan manusia seperti gerbang atau jembatan.
- Tembok Besar tidak selalu lurus, karena mengikuti kontur tanah, meliuk-liuk melintasi pegunungan dan lembah.
- Tembok Besar tidak selalu berupa tembok, karena juga mencakup jaringan garnisun militer, menara pengawas, menara suar, dan benteng lainnya.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan proyek yang populer di kalangan masyarakat Tiongkok, karena memerlukan banyak tenaga kerja dan sumber daya untuk membangun dan memeliharanya.
- Tembok Besar tidak selalu berhasil mencegah invasi, karena berbagai kekuatan asing mampu menembus tembok dan menaklukkan Tiongkok sepanjang sejarahnya.
- Tembok Besar tidak selalu terlihat dari permukaan tanah, karena banyak bagian telah dihancurkan atau dibongkar selama berabad-abad.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur tunggal, karena bagian-bagiannya dibangun dengan bahan, teknik, dan gaya yang berbeda.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur yang berkesinambungan, karena banyak bagiannya dipisahkan oleh penghalang alami atau fitur buatan manusia seperti gerbang atau jembatan.
- Tembok Besar tidak selalu berupa tembok, karena juga mencakup jaringan garnisun militer, menara pengawas, menara suar, dan benteng lainnya.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan proyek yang populer di kalangan masyarakat Tiongkok, karena memerlukan banyak tenaga kerja dan sumber daya untuk membangun dan memeliharanya.
- Tembok Besar tidak selalu berhasil mencegah invasi, karena berbagai kekuatan asing mampu menembus tembok dan menaklukkan Tiongkok sepanjang sejarahnya.
- Tembok Besar tidak selalu terlihat dari permukaan tanah, karena banyak bagian telah dihancurkan atau dibongkar selama berabad-abad.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur tunggal, karena bagian-bagiannya dibangun dengan bahan, teknik, dan gaya yang berbeda.
- Tembok Besar tidak selalu merupakan struktur yang berkesinambungan, karena banyak bagiannya dipisahkan oleh penghalang alami atau fitur buatan manusia seperti gerbang atau jembatan.
- Tembok Besar tidak selalu berupa tembok, karena juga mencakup jaringan garnisun militer, menara pengawas, menara suar, dan benteng lainnya.
Mengapa Tiongkok membangun Tembok Besar?
Tembok Besar Tiongkok dibangun terutama untuk tujuan pertahanan, untuk melindungi Kekaisaran Tiongkok dari invasi tentara asing. Tembok ini dibangun selama lebih dari 2.000 tahun, dari abad ke-7 SM hingga abad ke-17 M, oleh berbagai dinasti yang memerintah Tiongkok pada masa tersebut. Tembok itu mengikuti kontur tanah, meliuk-liuk melintasi pegunungan dan lembah, dan mencakup jaringan garnisun militer, menara pengawas, dan menara suar.
Sepanjang sejarahnya, Tiongkok sering diserang oleh kekuatan asing, dan Tembok Besar adalah salah satu sarana pertahanan utama melawan invasi tersebut. Tembok ini membantu menghalangi invasi dan mempersulit tentara asing memasuki Tiongkok. Selain fungsi militernya, Tembok Besar juga berperan dalam perdagangan, transportasi, dan komunikasi di Tiongkok kuno. Jalur ini digunakan sebagai jalur perdagangan dan berfungsi sebagai jalur lalu lintas barang dan orang antar berbagai wilayah di negara tersebut.
Meskipun Tembok Besar dibangun terutama untuk tujuan pertahanan, Tembok Besar juga memiliki makna budaya dan sejarah bagi masyarakat Tiongkok. Ini adalah simbol sejarah negara yang panjang dan kompleks, serta merupakan bukti kecerdikan dan tekad rakyat Tiongkok. Saat ini, Tembok Besar adalah objek wisata yang populer dan dianggap sebagai salah satu landmark paling ikonik di dunia.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun Tembok Besar Tiongkok?
Tembok Besar Tiongkok dibangun dalam kurun waktu lebih dari 2.000 tahun, mulai abad ke-7 SM hingga abad ke-17 Masehi. Benteng ini tidak dibangun sebagai sebuah bangunan tunggal yang berkesinambungan, melainkan sebagai serangkaian benteng yang dibangun dan dipelihara oleh berbagai dinasti sepanjang sejarah Tiongkok.
Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk membangun Tembok Besar bervariasi tergantung pada bagian mana yang Anda maksud dan dinasti mana yang bertanggung jawab atas pembangunannya. Beberapa bagian tembok dibangun dalam hitungan tahun, sementara bagian lainnya membutuhkan waktu berabad-abad untuk menyelesaikannya. Secara total, Tembok Besar diperkirakan membutuhkan tenaga kerja jutaan orang selama pembangunannya.
Berapa umur Tembok Besar Tiongkok?
Tembok Besar Tiongkok adalah serangkaian benteng kuno yang dibangun selama lebih dari 2.000 tahun, dari abad ke-7 SM hingga abad ke-17 Masehi. Benteng ini tidak dibangun sebagai sebuah bangunan tunggal yang berkesinambungan, melainkan sebagai serangkaian benteng yang dibangun dan dipelihara oleh berbagai dinasti sepanjang sejarah Tiongkok.
Oleh karena itu, usia Tembok Besar bervariasi tergantung pada bagian mana yang Anda maksud dan dinasti mana yang bertanggung jawab atas pembangunannya. Beberapa bagian tembok berusia lebih dari 2.000 tahun, sementara bagian lainnya jauh lebih muda. Secara keseluruhan, Tembok Besar merupakan bukti sejarah panjang dan kompleks Tiongkok, serta merupakan simbol pencapaian budaya dan militer negara tersebut.
Berapa sisa Tembok Besar?
Sulit untuk menentukan secara pasti seberapa besar Tembok Besar Tiongkok yang masih berdiri, karena tembok tersebut tidak dibangun sebagai struktur tunggal yang berkesinambungan dan bagian-bagian yang berbeda dibangun dan dipelihara oleh dinasti yang berbeda sepanjang sejarah Tiongkok.
Beberapa bagian tembok telah terpelihara dengan baik dan dibuka untuk umum sebagai tempat wisata, sementara bagian lainnya telah dihancurkan atau dibongkar selama berabad-abad. Menurut perkiraan, sekitar 30% Tembok Besar dianggap dalam kondisi “baik”, sedangkan sisanya dalam kondisi rusak. Namun, upaya terus dilakukan untuk melestarikan dan memulihkan Tembok Besar, dan banyak bagian telah dipulihkan atau dibangun kembali dalam beberapa tahun terakhir.